Oleh: Osgar Karsena
Sumber: Dok. Pribadi |
Sumber: http://www.vemale.com |
Bau badan seperti di ketiak bisa saja ditutupi dengan deodoran misalnya,
tapi ada batasan-batasan penggunaannya. Campuran bahan kimia ini tidak tahan
dalam waktu yang lama dan pemakaian yang terlalu sering dapat menyebabkan
bahaya pada kulit. Oleh karena itu ada baiknya masyarakat mulai membuka wawasan
mengenai tanaman-tanaman herbal yang dapat menghilangkan bau badan dari dalam
tubuh itu sendiri. Telah dipercaya racikan seperti: sari kunyit, daun sirih,
dan jeruk limau dapat menghilangkan bau badan setahap demi setahap. Selain jamu
untuk menghilangkan bau badan, terdapat juga jamu untuk menyegarkan badan yang
berasal dari tanaman beluntas dengan nama Latin, Pluchea indica (L.) Lees. Khasiat lainnya adalah antioksidan dan
antibakteri. Meskipun rasa asli jamu adalah pahit, tapi jamu dengan campuran
gula aren atau gula jawa tidak akan mengurangi khasiatnya.
Jamu dapat diolah sedemikian rupa, menjadi minuman yang praktis dikemas,
tanpa mengandung bahan kimia dan dijual di tempat umum. Dengan demikian, jamu
menjadi minuman kesehatan yang dapat dikonsumsi siapa saja terutama anak-anak
muda. Bila konsumsi jamu sama rutinnya dengan selfie, tidak menutup kemungkinan bau badan akan hilang dan
kegiatan berkumpul dengan teman-teman akan menjadi lebih menyenangkan. Bila di antara
masyarakat dan penjual jamu saling menguntungkan, maka pepatah time is money juga tidak “patah”. Oleh
karena itu mulailah minum jamu, karena hampir setiap racikan jamu memiliki
khasiat yang berbeda-beda. Dengan demikian, kita juga ikut memperkaya budaya
Indonesia.
Daftar Pustaka:
http://www.gadis.co.id/gaya/cantik/ramuan.alami.penghilang.bau.badan/001/001/352